Diskusi 1 EKMA4367
Apa yang anda ketahui tentang perbedaan antara hubungan perburuhan dengan hubungan industrial? & Jelaskan 3 pendekatan dalam hubungan industrial!.
Jawab :
Hubungan industrial merupakan perkembangan dari istilah hubungan perburuhan, istilah hubungan perburuhan memberikan kesan yang sempit seakan-akan hanya mencakup hubungan antara pengusaha dan pekerja. Pada dasarnya hubungan industrial mencakup aspek yang sangat luas, yakni aspek sosial budaya, psikologi, ekonomi, politik hukum, hankamnas sehingga hubungan industrial tidak hanya meliputi pengusaha dan pekerja saja namun melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam arti luas. Dengan demikian istilah hubungan industrial dirasakan lebih tepat daripada hubungan perburuhan.
3 pendekatan dalam hubungan industrial yaitu:
1. Pendekatan keseragaman atau kesamaan
Dalam pendekatan keseragaman hubungan industrial diasumsikan bahwa setiap organisasi merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan sasaran atau tujuan yang sama. Hubungan kerja didasarkan pada saling bekerja sama dan terdapat keserasian dalam keinginan antara pengusaha dan karyawan. Konflik industrial yang terjadi bersifat temporer yang disebabkan komunikasi dan manajemen yang buruk atau adanya perilaku menyimpang. Serikat pekerja dianggap sebagai pengacau yang mempunyai struktur yang seragam dan ada kerja sama dalam organisasi. Mereka juga pertimbangan dalam persaingan dengan manajemen dalam mengelola karyawan (EKMA4367 modul 1 pp.8).
2. Pendekatan keberagaman
Pendekatan keberagaman memungkinkan terjadinya perbedaan kelompok peminatan dan berbagai bentuk loyalitas. Kerangka kerja keberagaman menyatakan bahwa karyawan dalam organisasi yang berbeda dapat memiliki kepeminatan yang sama. Dengan menciptakan hubungan mendatar atau kesamping dengan kelompok di luar keanggotaan organisasi dalam bentuk perserikatan yang lebih mengembangkan loyalitas dan komitmen terhadap pemimpin daripada pengelolaan organisasinya. Pengelolaan yang penting adalah mengenal sumber kepemimpinan yang sah dan berfokus pada loyalitas dalam organisasi, serta memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan (EKMA4367 modul 1 pp.11).
3. Pandangan radikal
Pandangan ini mengenal konflik fundamental dan melekat pada konflik kepentingan antara karyawan dan pengusaha ditempat kerja. Tempat kerja merupakan suatu tempat terjadinya konflik dengan adanya konflik kepentingan yang radikal yang mendasari adanya hubungan industrial. Pendekatan radikal memandang hubungan industrial sebagai totalitas hubungan sosial dalam produksi. Pendekatan radikal memandang ketidakseimbangan kekuasaan dalam masyarakat dan di tempat kerja sebagai inti hubungan industrial (EKMA4367 modul 1 pp.12).
Komentar
Posting Komentar