Diskusi 1 EKMA4214
Menurut Noe, et al. (2000), ada empat level keterkaitan/integrasi antara fungsi sumberdaya manusia dengan fungsi manajemen strategik. Gambarkan dan jelaskan keempat level integrasi tersebut.
Baca beberapa literatur, sertakan sumber rujukan untuk menjelaskannya.
Jawab :
Sumber: Noe, R,A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, B., dan Weight, PM., 2000, Human Resource Management Gaining a Competitive Advantage, 3rd Edition, Boston: McGraw-Hill Companies, Inc, pp.46.
a. Keterkaitan administratif
Keterkaitan administratif merupakan level integrasi paling rendah. Pada level ini perhatian fungsi sumberdaya manusia difokuskan pada aktivitas sehari-hari. Eksekutif SDM tidak memiliki waktu atau kesempatan mengambil isu-isu SDM keluar organisasi. Meskipun disini ada fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan, namun tanpa ada masukan apapun dari departemen SDM. Dengan demikian, pada level integrasi ini, departemen SDM terpisah secara sempurna dari komponen proses manajemen strategik maupun pada implementasi strategik. Departemen SDM hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan administratif yang tidak ada kaitannya dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan.
b. Keterkaitan satu arah (one-way)
Pada pertalian level ini, fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan mengembangkan rencana strategik dan kemudisn mereka informasikan mengenai rencana tersebut kepada fungsi SDM. Pada level ini organisasi melaksanakan manajemen SDM strategik, yaitu peran fungsi SDM mendesain sistem dan/atau program yang mengimplentasiukan rencana strategik. Walaupun pada keterkaitan satu arah ini mengakui pentingnya SDM dalam mengimplentasikan rencana strategik, namun integrasi ini menghindarkan perusahaan untuk mempertimbangkan isu-isu SDM ketika menyusun formulasi rencana strategik. Pada level integrasi ini sering menghasilkan rencana strategik tetapi tidak bisa diimplementasikan oleh perusahaan secara berhasil.
c. Keterkaitan dua arah (two-way)
Pada keterkaitan dua arah ini memungkinkan adanya pertimbangan isu-isu SDM selama proses formulasi strategi. Integrasi ini terjadi dalam tiga langkah berurutan. Pertama, tim perencana strategik menginformasikan kepada fungsi SDM mengenai berbagai macam strategi yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian eksekutif SDM menganalisis implikasi SDM dari berbagai macam strategi tersebut dan mengemukakan hasil analisis tersebut kepada tim perencana strategik. Akhirnya setelah keputusan strategik diambil perencana strategik mengirimkannya kepada eksekutif SDM yang akan mengembangkan programnya untuk mengimplentasikan putusan strategik tersebut. Fungsi perencana strategik dan fungsi SDM saling ketergantungan dalam keterkaitan dua arah ini.
d. Keterkaitan integratif
Keterkaitan integratif adalah pertalian yang dinamis dari banyak segi dan berbasis pada kontinyuitas daripada interaksi sekuensial. Dalam banyak kasus, eksekutif SDM merupakan anggota integral dari tim manajemen senior. Perusahaan dengan keterkaitan integratif memiliki fungsi SDM yang telah menyatu dengan proses formulasi dan implementasi strategi. Dengan demikian dalam manajemen SDM strategik, fungsi SDM terlibat baik dalam proses formulasi maupun implementasi strategi. Eksekutif SDM memberi informasi mengenai kapabilitas SDM perusahaan kepada perencana strategik dan kapabilitas tersebut biasanya merupakan fungsi langsung dari praktik-praktik SDM. Informasi tentang kapabilitas SDM tersebut membantu manajer puncak adalam memilih strategi terbaik, karena mereka dapat mempertimbangkan mengenai seberapa baik masing-masing alternatif strategik akan dapat diimplementasikan. Sekali pilihan strategik ditentukan, maka peran SDM berubah ke pengembangan dan penyelarasan praktek-praktek SDM yang akan memberi perusahaan karyawan-karyawan yang memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi.

Komentar
Posting Komentar