Tugas 1 Kewirausahaan
1. Entrepreneur menggerakan roda perekonomian, terlebih dalam kondisi pandemik seperti saat ini. Menurut Anda bagaimana karakteristik entrepreneur di Era milenial? berikan contoh kasusnya.
Jawab :
Banyak pergeseran dari sistem entrepreneurship sebelum era revolusi industri 4.0 dengan era revolusi industri 4.0 seperti pada sebelum era revolusi industri 4.0 banyak bisnis yang terbentuk dari warisan orang tua, lingkaran pengusaha, perusahaan turun temurun yang sudah dirintis 1 atau 2 generasi sebelumnya. Namun pada revolusi industri 4.0 setiap orang dengan segala usia bisa menjadi entrepreneur, ini adalah salah satu dampak positif dari adanya digitalisasi yang tengah berkembang pada era revolusi industri 4.0.
Sebagai contoh kita menyaksikan pertarungan antara taksi konvensional versus taksi online atau ojek pangkalan vs ojek online. Publik tidak pernah menduga sebelumnya bahwa ojek/taksi yang populer dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia berhasil ditingkatkan kemanfaatannya dengan sistem aplikasi berbasis internet. Dampaknya,saat ini publik menjadi lebih dimudahkan untuk mendapatkan layanan transportasi dengan harga yang sangat terjangkau.
2. Dalam menghadapi suatu risiko, gaya seorang entrepreneur bisa berlainan. Apa yang Anda ketahui mengenai pengelompokan gaya entrepreneur? Berikan contohnya dan kaitkan dengan teori.
Jawab :
Untuk menjelaskan bagaimana cara entrepreneur menghadapi risiko, Thomas Monroy dan Robert Folger mengembangkan pengelompokan gaya entrepreneur. Gambar 2.1 di halaman berikut mengelompokkan entrepreneur menurut (1) risiko finansial yang dihadapi entrepreneur dalam mengembangkan usaha baru, dan (2) besamya harapan untuk mendapatkan keuntungan dari usaha yang dijalankan (profit motive).
Kegiatan mencari keuntungan (profit seeking) diartikan sebagai keinginan yang kuat untuk memaksimumkan keuntungan, sedangkan activity seeking menjelaskan berbagai corak kegiatan yang diinginkan karena sesuai dengan sifat para entrepreneur, misalnya kebebasan dalam melaksanakan kerja.
Ada berbagai macam profil orang yang berhasil memunculkan inovasi dan memulai usaha. Mereka memang berbeda dari orang kebanyakan, misalnya dalam hal kesediaan mereka menghadapi risiko, kemampuan bertahan dalam situasi mendua yang tidak jelas.
3. Model motivasi antar entrepreneur bisa berbeda-beda. Gambarkan dan jelaskan model motivasi entrepreneur.
Jawab :
Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut untuk me-lakukan sesuatu, termasuk menjadi young entrepre-neur(Sarosa,2005). Kebanyakan orang yang berhasil di dunia ini mempunyai motivasi yang kuat yang mendorong tindakan-tindakan mereka. Mereka me-ngetahui dengan baik yang menjadi motivasinya dan memelihara motivasi tersebut dalam setiap tindakan-nya. Baum, Frese, and Baron (2007) menjelaskan bahwa motivasi dalam kewirausahaan meliputi moti-vasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan kewira-usahaan, seperti tujuan yang melibatkan pengenalan dan eksploitasi terhadap peluang bisnis. Motivasi un-tuk mengembangkan usaha baru diperlukan bukan hanya oleh rasa percaya diri dalam hal kemampuan-nya untuk berhasil, namun juga oleh kemampuannya dalam mengakses informasi mengenai peluang kewi-rausahaan.
proses tumbuhnya motivasi yang dialami entrepreneur seperti yang disajikan pada gambar berikut ini
Keputusan untuk berkelakuan sebagai entrepreneur merupakan basil interaksi berbagai faktor. Salah satu kumpulan faktor yang terlibat menyangkut karakteristik pribadi individu, lingkungan pribadi dan lingkungan usaha yang relevan, sasaran pribadi, dan adanya gagasan yang memang layak dikembangkan. Seorang calon entrepreneur akan membandingkan perkiraan basil yang akan diperoleh dengan harapan pribadinya. Berikutnya, ia akan mencoba melihat hubungan antara perilaku sebagai entrepreneur yang akan dijalankannya dengan basil yang diharapkan.
Menurut model di atas, harapan entrepreneur akan dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh perusahaan. Perilaku entrepreneur di masa depan bergantung pada basil pembandingan ini. Apabila basil yang diperoleh mampu menyamai atau melebihi harapan, maka perilaku entrepreneur akan terdorong untuk menjadi kuat, dan ia akan termotivasi untuk tetap berperilaku sebagai entrepreneur, baik melalui usahanya yang sedang berjalan ataupun melalui usaha baru, tergantung sasaran yang ia inginkan. Apabila basil yang diperoleh gagal memenuhi harapannya, motivasi entrepreneur akan berkurang, menurun, dan bisa mempengaruhi terhadap minatnya untuk tetap berkelakuan sebagai entrepreneur. Persepsi semacam ini juga akan berpengaruh terhadap corak strategi dan implementasinya dan juga corak manajemen atau pengelolaan perusahaan.


Komentar
Posting Komentar