Diskusi 1 Akuntansi Biaya

1.       Jelaskan definisi akuntansi kos!

Jawab :

Akuntansi kos merupakan salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang memiliki posisi unik karena menghasilkan dan menyediakan informasi yang digunakan baik oleh akuntansi keuangan maupun oleh akuntansi manajemen. Selain itu, sistem akuntansi kos sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan kompetitifnya dalam lingkungan persaingan yang ketat saat ini. Oleh karena keunikan ini maka akuntansi kos sangat dibutuhkan oleh perusahaan, baik perusahaan pemanufakturan maupun jasa.

(sumber : http://repository.ut.ac.id/4806/1/EKMA4315-M1.pdf).

 

2.       Jelaskan bagian – bagian dari sistem akuntansi kos!

Jawab :

Sistem akuntansi kos membutuhkan setidaknya 4 (empat) bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Basis pengukuran input.

Input yang digunakan dalam proses produksi harus diukur agar dapat dicatat. Untuk mengukur input tersebut maka terlebih dahulu harus ditentukan basis pengukuran yang digunakan. Terdapat 3 basis pengukuran, yaitu aktual, normal, dan standar. Pada basis pengukuran aktual, seluruh input yang digunakan dicatat berdasarkan kos yang sesungguhnya terjadi. Tiga elemen kos produksi (yang akan dibahas lebih lanjut di Kegiatan Belajar 2), yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik akan dicatat sebesar kos yang sesungguhnya terjadi.

2. Metode akumulasi kos.

Metode akumulasi kos adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan atau mengakumulasi seluruh kos produksi agar dapat diketahui berapa besarnya kos produksi total dan juga menentukan apakah kos produksi ini akan dibebankan pada pekerjaan tertentu ataukah pada departemen tempat terjadinya kos tersebut. Jika kos produksi total diketahui maka dapat dihitung berapa besaran kos produk per unit. Terdapat 2 metode akumulasi kos, yaitu sistem kos pekerjaan-order dan sistem kos-proses.

3. Asumsi aliran kos.

Terdapat setidaknya 3 (tiga) asumsi aliran kos, yaitu asumsi masuk pertama keluar pertama (MPKP) atau first-in-first-out (FIFO), masuk terakhir keluar pertama (MTKP) atau last-in-first-out (LIFO), dan rata-rata berbobot (weighted average).

4. Kapabilitas pencatatan aliran kos sediaan pada interval waktu tertentu.

Terdapat dua interval pencatatan untuk sediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Interval pertama adalah periodik dan yang kedua adalah perpetual. Sistem pencatatan periodik atau sering disebut sistem sediaan fisik karena untuk menentukan berapa kos produk terjual dan nilai sediaan akhir harus terlebih dahulu dilakukan perhitungan secara fisik. Perhitungan ini dilakukan secara periodik sehingga disebut juga sebagai sistem sediaan periodik, umumnya setiap akhir periode akuntansi.

(sumber : http://repository.ut.ac.id/4806/1/EKMA4315-M1.pdf).

 

3.       Jelaskan perbedaan antara kos langsung dan tidak langsung!

Jawab :

a.   Kos langsung (direct costs)

Kos langsung (direct costs) adalah kos yang manajemen mampu untuk melacak kos ini pada produk, departemen atau aktivitas tertentu yang menikmati kos tersebut. Contohnya bahan baku dan tenaga kerja langsung.

b.   Kos taklangsung (indirect costs)

Kos taklangsung (indirect costs) adalah kos yang sulit untuk dilacak pada produk, departemen atau aktivitas tertentu. Kos ini umumnya dibebankan menggunakan metode alokasi. Contohnya tenaga kerja taklangsung, dan overhead pabrik.

 

4.       Jelaskan aliran kos produksi pada perusahaan pemanufakturan!

Jawab :

Perusahaan pemanufakturan dalam proses bisnisnya melakukan proses produksi dengan cara mengubah bahan baku dengan bantuan tenaga kerja langsung dan overhead pabrik menjadi produk jadi. Ketiga elemen tersebut, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik merupakan elemen dari kos produksi. Setiap elemen yang digunakan dalam proses produksi memiliki kos dan kos ini dalam proses produksi akan diakumulasi dalam akun (sediaan) produk dalam proses. Setelah selesai diproses dan menjadi produk jadi maka kos tersebut akan mengalir dan dicatat pada akun (sediaan) produk jadi. Ketika produk jadi dijual pada konsumen maka kos tersebut akan mengalir dan dicatat pada akun kos produk terjual.

(sumber : http://repository.ut.ac.id/4806/1/EKMA4315-M1.pdf).

 

5.       Jelaskan pengertian laporan kos produksi !

Jawab :

Laporan kos produksi adalah laporan yang memuat informasi mengenai seluruh kos baik bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang digunakan dalam proses produksi. Laporan ini akan membantu manajemen untuk mengetahui berapa kos produksi yang terjadi sekaligus juga dapat digunakan untuk tujuan evaluasi dan perencanaan produksi selanjutnya. (sumber : http://repository.ut.ac.id/4806/1/EKMA4315-M1.pdf).

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 EKMA4157

Diskusi 1 Bahasa Indonesia

Quiz Bahasa Inggris Niaga