Tugas 3 Akuntansi Biaya

TUGAS TUTORIAL  KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

 

Nama Mata Kuliah

:

Akuntansi Biaya

Kode Mata Kuliah

:

EKMA 4315

Jumlah sks

:

3 sks

Nama Pengembang

:

Karina Odia Julialevi, SE., M.Si., Ak., CA.

Nama Penelaah

:

Heriyanni Mashithoh, SE., MM.

Status Pengembangan

:

Baru

Tahun Pengembangan

:

2019

Edisi Ke-

:

1

 

No

Tugas Tutorial

Skor Maksimal

Sumber Tugas Tutorial

1

Jelaskan metode yang digunakan untuk menangani :

a.      Penyusutan produk dalam proses

b.     Produk rusak dalam sistem kos proses

c.      Produk cacat dalam sistem kos proses

50

Modul 7Sistem Produksi - Lanjutan

Kegiatan Belajar 3 Halaman 7.43 – 7.51

BMP EKMA 4315 Akuntansi Biaya Edisi 2

2

PT Karunia merupakan perusahaan pemanufakturan. Dalam proses produksi produk utamanya, dihasilkan juga produk sampingan. Kos bersama total yang terjadi pada titik pisah sebesar Rp 200.000.000. Setelah titik pisah, produk utama memiliki nilai pasar final sebesar Rp 400.000.000 dan produk sampingan sebesar Rp 20.000.000. Biaya administrasi dan pemasaran untuk produk utama sebesar Rp. 5.000.000.

Tidak ada sediaan akhir untuk masing masing produk.

Diminta :

a)     Asumsikan bahwa metode pendapatan bersih digunakan untuk pengkosan produk bersama dan diperlakukan sebagai pendapatan lain.Biaya administrasi dan pemasaran untuk produk sampingan adalah nol.Hitunglah besaran pendapatan bersih dari produk sampingan. Buatlah laporan laba rugi.

b)     Asumsikan bahwa manajemen mengalokasi biaya administrasi dan pemasaran sebesar Rp.2.000.000 untuk produk sampingan dan masih mendapatkan laba sebesar 10% dari harga jual. Dengan menggunakan metode nilai pasar, hitunglah besaran kos bersama total yang akan dialokasi ke produk sampingan.

50

Modul 8Sistem Kos Produk Bersama (Joint Product) dan Produk Sampingan (By – Product Costing)

Kegiatan Belajar 3 Halaman 8.28 – 8.38

BMP EKMA 4315 Akuntansi Biaya Edisi 2

 

 

 

 

* coret yang tidak sesuai

1.   Jelaskan metode yang digunakan untuk menangani :

a.       Penyusutan produk dalam proses

b.       Produk rusak dalam sistem kos proses

Produk cacat dalam sistem kos proses

1.a.      Penyusutan produk dalam proses

            Jawab :

            Adapun metode yang digunakan antara lain :

     Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Mothod)

Cara ini sering disebut juga dengan straight line method dan paling sering digunakan untuk mencari nilai biaya penyusutan. Dikenal juga dengan beban penyusutan fixed asset per tahunnya sama hingga akhir umur ekonomis aktiva tetap tersebut.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa metode ini lebih difokuskan pada penyusutan sebagai fungsi dari waktu dan bukan penggunaannya. Untuk membuatmu makin mengerti, berikut ini akan kami tampilkan rumus yang bisa digunakan ketika hendak menentukan biaya penyusutan dengan straight line method.

 

 Penyusutan Sisa umur penggunaan   x (harga perolehan - nilai residu)

                     Jumlah Angka tahun

 

Untuk mencari nilai penyusutan metode ini bisa dicari dari sisa umur penggunaan dibagi jumlah angka tahun. Kemudian dikali dengan harga perolehan yang terlebih dahulu dikurang dengan nilai residunya.

 

Metode Penyusutan Saldo Menurun (Double Declining Balance Method)

Selanjutnya, ada double declining balance method. Metode ini ditentukan berdasarkan persentase tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan besarnya dua kali persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus. Untuk mencari nilai biaya penyusutan dengan metode ini bisa menggunakan rumus:

 


 

Untuk mencari nilai penyusutan metode ini bisa dicari dari dua kali seratus persen yang telah dibagi dulu dengan umur ekonomis suatu aktiva tetap. Kemudian dikalikan dengan harga buku aktiva tetap.

 

Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)

Selanjutnya ada metode penyusutan satuan jam kerja atau service hours method. Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Untuk mencari biaya penyusutan dengan metode ini bisa menggunakan rumus:

 

Beban Penyusutan = jam kerja yang bisa tercapai X tarif penyusutan tiap jam

 

Tarif penyusutan per jam =             harga perolehan - nilai residu

                                             jumlah total jam kerja penggunaan aktiva tetap

 

Untuk mencari nilai penyusutan metode ini bisa dicari dari jam kerja yang bisa tercapai dikali tarif penyusutan per jam. Tarif penyusutan per jam bisa dicari dengan harga perolehan dikurangi nilai residu, kemudian dibagi dengan jumlah total jam kerja penggunaan aktiva tetap.

 

Metode Hasil Produksi ( Productive Output Method )

Terakhir ada metode hasil produksi atau productive output method. Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi. Lihat rumus di bawah ini untuk lebih jelasnya:

 

 

Tarif penyusutan per satuan produk =             harga perolehan - nilai residu

                                                             jumlah total jam kerja penggunaan aktiva tetap

 

Untuk mencari nilai penyusutan metode ini bisa dicari dari harga perolehan dikurang dengan nilai residu yang keudian dibagi jumlah total produk yang dihasilkan.

Itulah faktor yang mempengaruhi dan cara yang bisa digunakan untuk menghitung biaya penyusutan

1.b.      Produk rusak dalam sistem kos proses

            Jawab :

Barang Rusak adalah barang-barang yang tidak memenuhi standar produksi dan tidak memerlukan proses lebih lanjut untuk memperbaiki barang-barang tersebut. Biasanya barang seperti itu dapat dijual seharga nilai sisanya atau dibuang karena tidak mempunyai nilai sama sekali

Perlakuan akuntansi barang rusak :

1.       Biaya kerusakan setelah dikurangi nilai bersih yang dapat direalisir  dibebankan kepada BOP. Perlakuan akuntansi seperti ini dapat dilakukan apabila sifat kerusakanya adalah :

·         Normal tetapi tidak terjadi pada tingkat yang sama untuk masing-masing pekerjaan

·         Abnormal disebabkan oleh suatu kejadian yang tidak diharapkan yang sebetulnya dapat dihindarkan dengan demikian biaya kerusakan sudah diperhitungkan dalam tarif BOP yang ditetapkan dimuka

2.       Biaya kerusakan setelah dikurangi nilai bersih yang dapat direalisir  dibebankan secara langsung  kepada pekerjaan yang bersangkutan. Perlakuan akuntansi seperti ini dapat dilakukan apabila sifat kerusakanya adalah :

·         Normal tetapi tidak terjadi pada tingkat yang sama untuk masing-masing pekerjaan. Dalam kondisi ini, maka taksiran biaya kerusakan dapat diperhitungkan sebagai elemen dari tarif BOP yang ditetapkan dimuka. Dengan demikian masing-masing pekerjaan akan dibebankan dengan biaya kerusakan pada saat pembebanan bOP kepada pekerjaan tersebut. Alternatif lain adalah tidak membebankan biaya kerusakan dalamperhitunagn BOP.

·         Disebabkan adanya persyaratn secara langsung oleh pelanggan. Biaya-biaya kerusakan setelah dikurangi nilai bersih yang dapat direalisasi untuk barang rusak tersebut dibebankan kepada pekerjaan ybs dan taksiran mengenai biaya kerusakan juga tidak dimasukan dalam perhitungan tarif BOP

 

2.    PT Karunia merupakan perusahaan pemanufakturan. Dalam proses produksi produk utamanya, dihasilkan juga produk sampingan. Kos bersama total yang terjadi pada titik pisah sebesar Rp 200.000.000. Setelah titik pisah, produk utama memiliki nilai pasar final sebesar Rp 400.000.000 dan produk sampingan sebesar Rp 20.000.000. Biaya administrasi dan pemasaran untuk produk utama sebesar Rp. 5.000.000.

Tidak ada sediaan akhir untuk masing masing produk.

Diminta :

a)     Asumsikan bahwa metode pendapatan bersih digunakan untuk pengkosan produk bersama dan diperlakukan sebagai pendapatan lain. Biaya administrasi dan pemasaran untuk produk sampingan adalah nol. Hitunglah besaran pendapatan bersih dari produk sampingan. Buatlah laporan laba rugi.

Jawab :

Diket : Kos bersama   Rp. 200.000.000

            Produk utama  Rp. 400.000.000        

            Produk sampingan      Rp.  20.000.000

            Biaya administrasi      Rp.    5.000.000

LAPORAN LABA RUGI

Kos bersama                                                               Rp. 200.000.000

 

b)     Asumsikan bahwa manajemen mengalokasi biaya administrasi dan pemasaran sebesar Rp.2.000.000 untuk produk sampingan dan masih mendapatkan laba sebesar 10% dari harga jual. Dengan menggunakan metode nilai pasar, hitunglah besaran kos bersama total yang akan dialokasi ke produk sampingan.

Jawab :

Biaya bersama                                                                        Rp. 200.000.000

Taksiran produk sampingan                                       Rp.   20.000.000

           


 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 EKMA4157

Diskusi 1 Bahasa Indonesia

Quiz Bahasa Inggris Niaga