Tugas 1 Bahasa Indonesia

Tugas 1

Tuton Bahasa Indonesia/MKDU4110

 

1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional dan Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional.

Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan Nasional maksudnya adalah bahasa Indonesia mempunyai nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa. Dengan nilai yang dimiliki merupakan cermin bangsa Indonesia, untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga, menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-nilai yang terkadung didalamnya serta mengamalkannya tanpa ada rasa rendah diri, malu dan acuh tak acuh sesuai dengan isi nilai sosial dan budaya luhur bangsa.

            Adapun bahasa Indonesia sebagai lambang indentitas nasional artinya adalah bahwasanya bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas kewarganegaraan seseorang dan juga dapat membedakan antar negara lain, yaitu karekter, kepribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Harus diwujudkan dan dijaga jangan sampai kepribadian tersebut diatas tidak tercermin di dalamnya.

 

2.      Tuliskan fungsi-fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

Fungsi bahasa Indonesia dalam  kedudukan sebagai bahasa negara meliputi 4aspek yaitu :

a.      Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, adalah kedudukan bahasa Indonesiasebagai bahasa negara yang di wujudkan dalam bahasa naskah proklamasi kemerdekaan RI1945 telah menggunakan bahasa Indonesia. Setelah proklamasi itu di kumandangkan pemakaian bahasa Indonesia harus di gunakan dalam segala bidang seperi upacara, peristiwa penting, dan juga kegiatan kenegaraan dalam bentuk lisan (pidato) maupun tulis (surat penting negara).

b.      Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.

Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan, Kedudukan BahasaIndonesia ini sebagai bahasa Negara diwujudkan dengan digunakanya bahasa Indonesiasebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari mulai dari pendidikan taman kanak-kanak, jenjang pendidikan SD, Jenjang pendidikan SMP, Jenjang pendidikan SMA Maupunsampai dengan jenjang pendidikan perkuliahan.

Materi pelajaran sekolah yang berbentuk media cetak juga harus menggunakan bahasaIndonesia, Hal itu juga dilakukan dengan menerjemahkan (mengartikan) buku-buku yang berbahasa asing menjadi bahasa Indonesia. Cara seperti itu akan sangat membantu dalammeningkatkan laju perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar ilmu pendidikan, pengetahuan dan teknolologi (iptek)

c.      Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan tata-cara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta pemerintahan.

Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung pada tingkat Nasional, Kedudukan BahasaIndonesia ini diwujudkan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antara badan pemerintah Nasional dan disebarluaskan semua informasi menggunakan bahasaIndonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan hal itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem informasi dan mutumedia komunikasi masa secara menyeluruh. dengan tujuan agar isi pesan atau informasi yangdisampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

d.      Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi (iptek).

Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi (iptek), Kedudukan Bahasa Indonesia ini diwujudkan dengan penyebaran luas ilmu tentang pengetahuan dan teknologi, yang di sampaikan melalui buku-buku pelajaran, majalah-majalah media informasi (koran). maupun media cetak lainnya.

3.      Setujukah Anda bila dikatakan bahwa bahasa itu indah, produktif , dan dinamis? Jelaskan pendapat Anda dan berikan masing-masing contohnya.

a.      Bahasa itu indah artinya dengan bahasa seseorang dapat menggambarkan suatu keindahan, baik dalam bentu puisi, sajak, cerita ataupun syair. Keindahan yang digambarkan seringkali menngunakan kosakata perumpamaan dengan mengambil contoh yang ada pada alam dan lingkungan.

Contohnya : kalimat “ diwajahmu kulihat bulan”

b.      Bahasa itu produktif artinya bahasa menghasilkan terus menerus dan dipakai terus menerus.

Contohnya :

1.       Fonem (bunyi bahasa)

-        Fonem /a/ misalnya dapat membentuk banyak kata dengan bekerjasama dengan fonem lain. Contoh : apa, aba, abi, abu, acak dll.

-        Kelompok fonem / b/u/a/t/. Kelompok fonem tersebut dapat membentuk kata : buat, baut, tabu, batu, tuba, buta, dll.

2.   Morfem (bentuk kata)

-        Morfem bebas

Morfem “ajar” = ajaran, belajar, pelajar, pelajaran, mengajar, mengajarkan

-        Morfem terikat

Misal prefik ‘men’ dapat membentuk kata : mencari, mencuri, menyapu, mengapur, mengecat, dll

3.   Kalimat

Susunan kalimat ‘Kami pagi ini membaca koran’ dapat diubah susunannya menjadi :

-        membaca koran kami pagi ini

Pagi ini kami membaca koran

Kami membaca koran pagi ini

Koran kami baca pagi ini

c.      Bahasa itu dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan tersebut dapat berupa pemunculan kata, ejaan atau istilah baru, peralihan makna sebuah kata, dan perubahan-perubahan lainnya.

Contohnya ejaan yang disempurnakan

Soerabaja (Van Opusen) – Surabaja (Suwandi) – Surabaya (EYD)

 

4.      Buatlah paparan sepanjang 250-300 kata mengenai pengalaman Anda menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan kerja atau keluarga.

Pada dasarnya membiasakan atau mengamalkan bahasa Indonesia itu susah-susah senang. Ketika saya berada dilingkungan yang notabene menngunakan bahasa daerah, pasti orang lain kesulitan untuk memahami maksud dan tujuan saya ketika berbicara menggunakan bahasa Indonesia, karena bagi mereka bahasa Indonesia itu terdengar asing di telinga mereka, apalagi bagi warga yang memang belum pernah merasakan bangku pendidikan. Walaupun tidak semuanya kalimat bahasa Indonesia yang tidak mereka mengerti. Itu persoalan yang pertama, yang lebih parahnya adalah ketika  penggunaan bahasa Indonesia dilingkungan saya terkesan sombong, walaupun maksudnya tidak demikian. Mereka pasti akan mencibir ketika saya menggunakan bahasa Indonesia. Banyak orang yang menghidar ketika saya ajak berbicara menggunakan bahasa Indonesia, atau bahkan pura-pura tidak mendengar dengan apa yang saya ucapkan. Itulah yang membuat saya selalu mengalah pada keadaan.

Penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan memang sulit, apalagi ketika orang yang saya ajak bicara memang benar-benar tidak mengerti dengan bahasa Indonesia, sehingga jawaban yang saya harapkan berbeda dengan pertanyaan yang saya ajukan, A yang saya tanyakan, B yang mereka jawab, begitu sebaliknya. Kebanyakan warga yang tidak mengeri bahasa Indonesia berumur 60 tahun keatas, sedangkan yang berumur 60 tahun kebawah sedikit banyak mereka sudah mengerti dengan bahasa Indonesia. Dalam acara-acara skala kecil penggunaan bahasa pun masih menggunakan bahasa daerah, karena takut apa yang saya sampaikan tidak akan mereka mengeri.

Itulah beberapa pengalaman saya dalam penggunaan bahasa Indonesia dilingkungan. Sedih memang, ketika bahasa pemersatu bangsa ternyata masing asing terdengar di segelintir telinga rakyat Indonesia. Ini memang tugas kita bersama mengenalkan  serta mengamalkan bahasa Indonesia, tanpa meninggalkan atau melupakan bahasa daerah masing-masing.

 

5.      Tuliskan isi pidato Bung tomo yang dapat Anda unduh dari youtube dengan alamat http://www.youtube.com/watch?v=aEvPBfM7OSQ

 

Bismillahirahmanirahim

Merdeka!!!

 

Saudara-saudara, rakyat jelata di seluruh Indonesia.

Terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.

 

Kita semuanya telah mengetahui, 

Bahwa hari ini, tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.

Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan, menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang.

 

Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan.

Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih, tanda bahwa kita menyerah kepada mereka.

 

Saudara-saudara, di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau, kita sekalian telah menunjukkan,

Bahwa rakyat Indonesia di Surabaya, pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi, pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali, pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.

Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing.

Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung.

Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol. 

Telah menunjukkan satu kekuatan, sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.

Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara, 

Dengan mendatangkan presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini, maka kita tunduk untuk meberhentikan pertempuran.

Tetapi pada masa itu, mereka telah memperkuat diri, dan setelah kuat, sekarang inilah keadaannya.

 

Saudara-sadara, kita semuanya, kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini, akan menerima tantangan tentara Inggris itu.

Dan kalau pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia, ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.

 

Dengarkanlah ini tentara Inggris!

Ini jawaban kita! ini jawaban rakyat Surabaya! ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian!

Hey tentara Inggris! kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu!

Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu!

Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara Jepang untuk diserahkan kepadamu!

Tuntutan itu, walaupun kita tahu, bahwa kau sekalian akan mengancam kita, untuk menggempur kita dengan seluruh kekuatan yang ada!

Tetapi inilah jawaban kita.

Selama banteng-banteng Indonesia, masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain putih, Merah dan Putih!

Maka selama itu, tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga!

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah, keadaan genting.

Tetapi saya peringatkan sekali lagi, 
Jangan mulai menembak, baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka itu.

Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.

 

Dan untuk kita saudara-saudara, 
Lebih baik kita hancur-lebur daripada tidak merdeka.

Semboyan kita tetap, Merdeka atau Mati.

 

Dan kita yakin saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita.

Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.

Percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita sekalian.

 

Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!!

Merdeka!!!

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 EKMA4157

Diskusi 1 Bahasa Indonesia

Quiz Bahasa Inggris Niaga