Tugas 1 Akuntansi Biaya

TUGAS TUTORIAL  KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

 

Nama Mata Kuliah

:

Akuntansi Biaya

Kode Mata Kuliah

:

EKMA 4315

Jumlah sks

:

3sks

Nama Pengembang

:

Karina Odia Julialevi, SE., M.Si., Ak., CA.

Nama Penelaah

:

Heriyanni Mashithoh, SE., MM.

Status Pengembangan

:

Baru

Tahun Pengembangan

:

2019

Edisi Ke-

:

1

 

No

Tugas Tutorial

Skor Maksimal

Sumber Tugas Tutorial

1

Jelaskan perbedaan karakteristik perusahaan perdagangan, permanufakturan dan perusahaan jasa beserta contoh perusahaannya !

25

Modul 1 Akuntansi Kos – Pengantar

Kegiatan Belajar 1 Halaman 1.3 – 1.7

BMP EKMA 4315 Akuntansi Biaya Edisi 2

2

Jelaskan 3 prosedur pengendalian dan akuntansi untuk tenaga kerja pada umumnya !

25

Modul 2 Bahan Baku dan Tenaga Kerja

Kegiatan Belajar 3 Halaman 2.34

BMP EKMA 4315 Akuntansi Biaya Edisi 2

 

3

Jelaskan faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan basis untuk menentukan tarif overhead pabrik !

 

25

Modul 3Overhead Pabrik

Kegiatan Belajar 2 Halaman 3.24 – 3.28

BMP EKMA 4315 Akuntansi Biaya Edisi 2

 

4

Jelaskan metode alokasi kos departemen pembantu dengan metode bertahap !

25

Modul 4Overhead Pabrik- Departementalisasi

Kegiatan Belajar 2 Halaman 4.18 – 4.21

BMP EKMA 4315 Akuntansi Biaya Edisi 2

 

* coret yang tidak sesuai

 

1.     Jelaskan perbedaan karakteristik perusahaan perdagangan, permanufakturan dan perusahaan jasa beserta contoh perusahaannya !

Jawab :

1. Perusahaan Perdagangan

Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang menjual barang dalam bentuk yang secara fisik tidak terdapat perubahan dengan saat barang tersebut dibeli dari pemasok. Pada umumnya, perusahaan perdagangan hanya memiliki satu akun sediaan saja, yaitu sediaan barang dagangan (tentu saja akun ini masih bisa dirinci dengan membuat beberapa akun pembantu sediaan).

 

2. Perusahaan Pemanufakturan

Perusahaan pemanufakturan adalah perusahaan yang mengonversi (mengubah melalui proses produksi) bahan baku menjadi produk jadi (barang jadi) dengan menggunakan tenaga kerja dan berbagai sumber daya lainnya di departemen produksi atau sering disebut pabrik (factory). Selain produksi, perusahaan pemanufakturan juga melaksanakan kegiatan pemasaran dan administrasi.

 

3. Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang memberikan pelayanan atau jasa pada pelanggannya. Sebagai contoh, kantor akuntan publik (KAP), perusahaan konsultan manajemen, dan rumah sakit. Perusahaan ini dapat berorientasi profit maupun tidak untuk profit (not-for-profit). Perusahaan jenis ini hampir tidak memiliki sediaan dan output yang mereka hasilkan umumnya takberwujud (intangible) meskipun beberapa memiliki wujud seperti output dari KAP berbentuk laporan audit.

 

2.     Jelaskan 3 prosedur pengendalian dan akuntansi untuk tenaga kerja pada umumnya !

Jawab :

Pengendalian yang efektif dapat dilaksanakan melalui cara berikut ini.

a.     Penugasan pertanggungjawaban (assigning responsibility)

Pertanggungjawaban harus ditugaskan pada tiap rencana rinci produksi. Semua manajer dan pengawas harus mengetahui secara akurat dan tepat apa tanggung jawab mereka dalam pengertian efisiensi, operasional, produksi, dan kos. Salah satu kunci pengendalian yang tepat adalah penggunaan akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) dan pusat kos (cost centers). Esensi akuntansi pertanggungjawaban adalah penugasan akuntabilitas untuk kos atau hasil produksi pada individu yang paling memiliki otoritas atas biaya atau hasil produksi tersebut. Dibutuhkan sistem informasi yang dapat melacak data ke manajer yang bertanggung jawab sehingga evaluasi dapat secara baik dilakukan.

b.     Pengukuran dan pembandingan antara tujuan atau rencana dengan hasil secara periodik

Laporan operasional aktual harus dibuat secara periodik dan dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan saat proses perencanaan. Analisis ini dapat dilakukan secara per jam, harian, mingguan, bulanan atau pada waktu-waktu tertentu menyesuaikan dengan seberapa penting pengukuran dan pembandingan tersebut.

c.      Pengambilan tindakan koreksi yang dibutuhkan

Laporan yang dihasilkan dari pengukuran dan pembandingan antara hasil aktual dengan tujuan atau rencana digunakan oleh manajemen untuk menganalisis dan mengidentifikasi adanya masalah dan penyimpangan dari rencana. Tindakan koreksi yang dibutuhkan harus dilakukan untuk mengatasi masalah dan penyimpangan tersebut. Selain itu, hasil analisis dapat

menunjukkan kelemahan dan kekuatan dari operasional perusahaan.

 

3.     Jelaskan faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan basis untuk menentukan tarif overhead pabrik !

Jawab :

Sebelum masuk pada faktor-faktor pertimbangan dalam pemilihan basis tarif overhead pabrik, ada baiknya diketahui apa yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik.

Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki departemen-departemen lain selain departemen produksi maka semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya) dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi.

Sebelum menentukan anggaran biaya overhead pabrik, kita harus bisa menggolongkan biaya overhead pabrik terlebih dahulu. Dengan adanya penggolongan, kita akan lebih mudah dalam menentukan seberapa besar anggaran yang perlu disisihkan sebagai anggaran biaya overhead pabrik sesuai dengan usaha di perusahaan kita. Biaya overhead pabrik dapat digolongkan ke dalam tiga kriteria, yakni:

1.      Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Berdasarkan sifatnya, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi:

a. Biaya bahan penolong

Bahan penolong yang dimaksud dalam hal ini adalah bahan yang tidak menjadi bagian dari hasil produksi atau bahan yang nilainya relatif kecil dibandingkan harga keseluruhan produk. 

b. Biaya tenaga kerja tak langsung

Tenaga kerja tak langsung yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah tenaga kerja perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk.

c. Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies), dan harga jasa yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi, kendaraan, dan alat-alat perusahaan lainnya. 

2.      Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi.

Penggolongan biaya overhead pabrik yang selanjutnya dibagi berdasarkan perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi. Perilaku biaya overhead pabrik ini dapat dibagi menjadi tiga golongan:

a. Biaya overhead pabrik tetap, yakni biaya overhead pabrik yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan dalam volume produksi.

b. Biaya overhead pabrik variabel, yakni biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi.

c. Biaya overhead pabrik semivariabel, yakni biaya overhead pabrik yang berubah namun tidak sebanding dengan perubahan volume produksi. Untuk memudahkan penentuan tarif biaya overhead pabrik, biasanya biaya overhead pabrik semivariabel akan dipecah menjadi dua unsur yakni biaya tetap dan biaya variabel.

3.      Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan departemen.

Selain departemen produksi, sebuah perusahaan pasti memiliki departemen lain yang dikategorikan sebagai departemen pembantu. Berdasarkan hubungannya dengan departemen-departemen yang ada dalam perusahaan, biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Biaya overhead pabrik langsung departemen (direct departemental overhead expenses), yakni biaya overhead pabrik yang ada dalam sebuah departemen dan manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut.

b. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen (indirect departemental overhead expenses), yakni biaya overhead pabrik yang manfaatnya dapat dinikmati oleh lebih dari satu departemen.

 

4.     Jelaskan metode alokasi kos departemen pembantu dengan metode bertahap !

Jawab :

Alokasi biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen produksi dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara berikut ini :

1.  Metode alokasi langsung (direct alokasi method)

2.  Metode alokasi bertahap (step method) yang terdiri dari :

       3.  Metode alokasi kontinyu

       4.  Metode aljabar

1 Metode alokasi langsung

         Dalam metode alokasi langsung, biaya overhead pabrik departemen pembantu dialokasikan ke tiap-tiap departemen produksi yang menikmatinya. Metode alokasi langsung digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh departemen pembantu hanya dinikmati oleh departemen produksi saja. Tidak ada departemen-departemen pembantu yang memakai jasa departemen pemantu lainnya.

2 Metode alokasi bertahap

         Metode ini digunakan apabila jasa yang dihasilkan departemen pembantu tidak hanya dipakai oleh departemen produksi saja, tetapi digunakan pula oleh departemen pembantu yang lain. Oleh karena itu, sebelum biaya overhead pabrik didua departemen tersebut dialokasikan ke dapartemen produksi.

3. Metode alokasi kontinyu

Dalam metode ini biaya overhead pabrik departemen-departemen pembantu yang saling memberikan jasa, dialokasikan secara terus menerus, sehingga jumlah biaya overhead yang belum dialokasikan menjadi tidak berarti.

4. Metode aljabar

Ketidak lengkapan dalam hal pembagian timbul dalam menggunakan metode bertahap karena pendistribusian yang berturut sehingga departeemen yang ditutup terlebih dahulu tidak menerima pembagian biaya dari departemen yang ditutup kemudian. 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 EKMA4157

Diskusi 1 Bahasa Indonesia

Quiz Bahasa Inggris Niaga