Diskusi 1 Pendidikan Agama Islam Smt 2

Diskusi 1

1)    Menurut pengertian umum, iman artinya percaya, berarti sikap batin. Jika dinilai berdasarkan ayat-ayat Al-quran dan hadits nabi, benarkah pengertian bahwa iman artinya sikap batin atau percaya?

Jawab :

Bila mengutip ayat Al-Qur’an surah Al-Baqoroh ayat 3 yang artinya : “(orang yang beriman adalah) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka” (Q.S. Al-Baqoroh :2).
arti ayat diatas selaras dengan Al-Imaam Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata, yang artinya : “Hakekat iman terdiri dari perkataan dan perbuatan. Perkataan ada dua : perkataan hati, yaitu i’tiqaad; dan perkataan lisan, yaitu perkataan tentang kalimat Islam (mengikrarkan syahadat – Abul-Jauzaa’). Perbuatan juga ada dua : perbuatan hati, yaitu niat dan keikhlasannya; dan perbuatan anggota badan. Apabila hilang keempat hal tersebut, akan hilang iman dengan kesempurnaannya. Dan apabila hilang pembenaran (tashdiiq) dalam hati, tidak akan bermanfaat tiga hal yang lainnya” [Ash-Shalaah wa Hukmu Taarikihaa, hal. 35].

Dari kedua ayat diatas benar bahwasanya pengertian iman adalah sikap batin atau percaya yaitu membenarkan dengan segala keyakinan tanpa ada keraguan sedikitpun mengenai yang datang dari Allah SWT dan rasulNya.

 

2)    Menurut hadits Nabi, aspek iman ada tiga. Sebutkan dan jelaskan ketiga aspek tersebut dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami!

Jawab :

Pertama : Membenarkan dengan hati maksudnya menerima segala apa yang di bawa oleh Rasullullah.

Kedua : Mengikrarkan dengan lisan maksudnya mengucapkan dua kalimah syahadat “Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasullullah” (tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah).

Ketiga : Mengamalkan dengan anggota badan maksudnya hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkan dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.

 

 

3)    Ada dua macam iman, yaitu iman hak dan iman batil. Jelaskan apa yang dimaksud dengan iman hak dan iman batil, dengan mengemukakan ilustrasi dan contoh konkret, tentang ciri-ciri dari keduanya?

Jawab :

Dalam Alquran, perkataan al-haqq (yang benar) pada hakikatnya menunjuk kepada Allah sebagai sumber kebenaran. Di sini, Tuhan dan segala bentuk derivatifnya dinamai al-haqq. Agama sebagai wahyu atau ajaran Allah dinamai al-haqq (Al-Baqarah: 147). Begitu pula nabi sebagai utusan Allah (Ali Imran: 81), alam semesta sebagai ciptaan Allah (Al-An'am: 73), dan semua perhatian dan ketetapan Allah (Yunus: 23), semuanya dinamakan al-haqq. Kebenaran sebagai sesuatu yang datang dan berasal dari Allah bersifat jelas dan terang (Al-Baqarah: 236), sesuai kecenderungan dasar atau fitrah manusia (Al-Rum: 30), dan kuat (Al-Anbiya: 18). Di samping itu, kebenaran itu merupakan sesuatu yang berguna bagi umat manusia. Jadi, Iman Haq artinya pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Al Qur'an menurut sunnah Rasul pelakunya disebut Mu'min.

Sedangkan Setiap perkataan dan perbuatan yang tidak memiliki dasar hukum, maka ia dinamakan kebatilan. Orang Arab menyebut orang yang berani tanpa pertimbangan alias orang yang nekat dan konyol dengan sebutan bathal. Disebut demikian, karena orang tersebut pada hakikatnya telah menghilangkan nyawanya secara sia-sia, tanpa makna. Berbeda dengan kebenaran, kebatilan justru sangat rapuh (Al-Anfal: 8), tidak dapat bertahan lama (Al-Anbiya: 18), dan tidak memberi manfaat apa pun bagi manusia (Al-Ra'd: 18). Jadi, Iman Bathil artinya pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Dzulumat menurut sunnah Syayatin , pelakunya disebut Kafir.

Kebenaran dan kebatilan itu tidak dapat bersatu dan tidak mungkin dipersatukan. Keduanya, hak dan batil, dapat diibaratkan seperti air dan minyak. Sayyid Quthub mengumpamakan keduanya seperti langit dan bumi. 

 

4)    Kemukakan secara filosofis tentang sejarah konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia!

Jawab :

Yang dimaksud dengan konsep ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun bathiniyah, baik yang bersipat penelitian rasional maupun pengalaman bathin, Dalam literature sejarah agama terkenal dengan teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya peruses dari kepercayaaan yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna.teori tersebut mula-mula dikemukakan oleh Maxx Muller, kemudian Eb Taylor, Robertson smith, Lubbock dan jevens. Peruses pekembangan pemikiran tentang tuhan menurut teori evolusionisme adalah sebagai berikut :

1.   Dinamisme

Menurut paham ini manusia sejak jaman primitive telah mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula sesuatu yang berpengaruh tersebut ditujukan kepada benda. Setiap benda mempunyai pengaruh kepada manusia ada yang pengaruh positif adapula yang pengaruh negative. Kekuatan yang ada pada benda disebut dengan nama yang berbeda-beda, seperti mana (Melanesia), tuah (melayu),  dan syakti (India). Mana adalah kekuatan yang gaib yang tidak dapat dilihat atau diindrakan dengan panca indra. Oleh karena itu dianggap sebagai suatu yang misterius. Miskipun mana tidak dapat diindrakan, tetapi dapat dirasakan pengaruhnya.

2.  Animisme

Disamping kepercayaan dinamisme, masyarakat primitive juga mempercayaai adanya roh dalam hidup. Oleh masyarakat primitive, roh dipercaya sebagai sesuatuyang aktif sekalipun bendanya telah mati. Roh dianggap sebagai sesuatu yang selalu hidup, mempunyai rasa senang, rasa tidak senang , serta mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Roh akan senang apabila kebutuhannya dipenuhi. Menurut kepercayaan ini agar manusia tidak terkenan efek negative dari roh-roh tersebut, manusia harus menyediakan kebutuhan roh. Saji-sajian berdasarkan petuah dukun adalah salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan roh.

3.  Politheisme

Kepercayaan dinamisme dan animisme lama kelamaan tidak memberikan kepuasan, karena terlalu banyak yang menjadi sanjungan dan pujaan. Roh yang lebih dari yang lain, kemudian disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan bidangnya. Ada dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yang membidang masalah air, dan ada yang membidang angin, dalan lain sebagainya.

4.  Henotheime

Politheisme tidak memberikan kepuasan terutama terhadapkaum cendikiawan. Oleh karena itu dewa-dewa yang diakui di adakan seleksi, karena tidak mungkin. Lama kelamaan  kepercayaanmanusia menngkat mendi lebih deoenitif (tertentu). Stu bangsa hanya mengakui satu ( dewa yang disebut dengan tuhan. Namun manusia masih mengakui satu jiwa yang disebut dengan tuhan (illah) basa lain. Kepercayaan satu tuhan untuk satu bagnsa disebut dengan henotheisme.

5.  Monotheisme

Kepercayan dalam benuk henotheime melangkah menjadi mono theism. Dalam monotheisme hanya mengakui adanyasat tuhan untuk seluruh bangsa. Bentuk mono theism ditinjau dari filsafat ketuhanan terbagi menjadi tiga paham yairu deisme,pantheisme dan theisme. 

 

5)    Ada tiga paham monoteis yaitu deismepanteisme, dan eklektisme. Kemukakan ketiga paham tersebut secara ringkas!

Jawab :

Theisme, berpendapat bahwa alam diciptakan oleh Tuhan yang maha sempurna, sehingga antara Tuhan dan makhluk sangat berbeda. Ciri lain dari theisme bahwasannya Tuhan setelah menciptakan alam,  ia tetap aktif  mengawasi dan memeliharanya. Karena itu Theisme menyakini kebenaran mu’jizat, begitu juga ketika seseorang berdoa maka akan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan kerena ia Maha Pendengar.

Deisme, menurut paham ini Tuhan berada jauh di luar alam. Tuhan menciptakan alam, namun setelah menciptakannya ia tidak lagi memperhatikan dan memelihara alam lagi. Alam berjalan dengan sesuai dengan peraturan-peraturan  yang telah ditetapkan ketika proses penciptaan. Menurut paham deisme Tuhan diibaratkan sebagai tukang jam yang sangat ahli, sehingga setelah jam itu selesai tidak membutuhkan si pembuatnya lagi. Jam itu berjalan sesuai dengan mekanisme yang tersusun dengan rapi. Apabila ala mini mengalami kerusakan, alam tidak membutuhkan Tuhan untuk memperbaikinya Karena alam sudah mempunyai mekanisme sendiri untuk menjaga keseimbangan.

Panteisme, pan berarti seluruh. Dengan demikian panteisme mengandung arti seluruhnya Tuhan. Paham ini berpendapat bahwa seluruh ala mini adalah Tuhan dan Tuhan adalah seluruh alam. Benda-benda yang dapat ditangkap oleh panca indera adalah bagian dari Tuhan. Manusia, binatang, tumbuhan dan benda mati adalah bagian dari Tuhan. Tuhan dalam panteisme ini sangat dekat dengan alam.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 EKMA4157

Diskusi 1 Bahasa Indonesia

Quiz Bahasa Inggris Niaga